Jumat, 28 Februari 2014

Lapangan Kerja Lulusan Arsitektur Lanskap

Dulu jurusan ini sering di katakan sebagai jurusan yang menghasilkan sarjana-sarjana tukang tata taman. Namun ternyata Arsitektur Lanskap (ARL) punya cakupan yang jauh lebih besar daripada taman, bahkan bahasannya bisa sampai suatu kawasan propinsi atau suatu kawasan regional. Profesi arsitek lanskap pertama kali diperkenalkan oleh Frederick Law Olmsted pada saat ia merancang Central Park, New York.

Jurusan ini mungkin kurang dikenal secara luas (sebenarnya untuk saya sendiri pada saat masih kuliah), namun di dunia internasional ARL adalah salah satu profesi yang cukup bergengsi dan bisa dikatakan (memang) sejajar dengan profesi arsitek, termasuk dalam prospek kerjanya. Sayangnya posisi tawar profesi ini di Indonesia masih belum setinggi arsitek beberapa tahun yang lalu, informasi ini saya dapatkan ketika mengikuti sebuah workshop di IICC Botany Square Bogor.

Beruntungnya, sedikit demi sedikit penghargaan masyarakat Indonesia terhadap profesi ini semakin meningkat seiring kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Apa hubungannya lingkungan dengan ARL? Berbeda dengan arsitek yang membuat bangunan berdasarkan kebutuhan manusianya, ARL memiliki penekanan juga terhadap ekosistem dimana manusia itu tinggal. Baiknya ekosistem akan mendukung kenyaman manusia yang tinggal didalamnya, ini adalah salah satu konsep yang saya pahami setelah mempelajari ARL.

Bagaimana dengan prospek kerja atau lapangan kerja jurusan Arsitektur Lanskap? Lapangan kerja bagi lulusan ARL sangat luas (menurut saya), skalanya mulai dari desain vertikal garden di rumah, taman rumah hingga kantor dan hotel, perencanaan kawasan wisata, bahkan perencanaan kawasan regional dan daerah aliran sungai. Sebagai contoh, satu persatu dapat saya sebutkan sebagai berikut:

Konsultan lanskap
Sebagai konsultan lanskap, arsitek lanskap dapat melani permintaan pembuatan rencana dan desain lanskap atau rencana pengelolaan lanskap. Baik lanskap taman rumah, kawasan permukiman hingga perkotaan. Seorang arsitek lanskap dapat bekerja mandiri atau membuka konsultan sendiri, bisa juga bekerjasama dengan teman-temannya atau ikut dengan perusahaan konsultan yang sudah ada sebelumnya.

Perusahaan pengembang pemukiman
Semakin meningkatnya populasi penduduk tentu harus didukung dengan tersedianya sarana pemukiman, karena itu industri properti sangat berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Lalu dimana peran Arsitek Lanskap? Mereka akan berperan dalam merencanakan dan mendesain bagaimana lanskap kawasan permukiman ini dibangun sehingga kawasan tinggal tersebut manjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali, membuat jalur hijau, ruang terbuka hijau, taman bermain dan sebagainya. Salah satu  pengembang yang cukup terkenal di Indonesia misalnya Sentul City juga menggunakan jasa arsitek lanskap dalam mengelola lanskap kota baru yang modern tersebut. Pengembang apartemen ada juga yang menggunakan jasa arsitek lanskap untuk mendesain taman di sekitar apartemennya.

Pemerintahan
Di pemerintahan arsitek lanskap dapat bekerja pada dinas pertamanan atau perencanaan wilayah. Mereka dapat bertanggung jawab untuk perencanaan dan pengelolaan taman-taman kota, ruang terbuka hijau kota, jalur hijau kota dan hutan kota. Mereka juga dapat berkerja pada badan-badan yang bertanggunga jawab terhadap pengelolaan kawasan wisata.

Penyedia atau suplier kebutuhan lanskap
Bisni ini sebenarnya dapat mendatangkan keuntungan yang besar bagi arsitek lanskap yang mau serius dengan bidang ini, namun mungkin masih sedikit yang mengambil kesempatan ini. Beberapa produk untuk lanskap misalnya tanaman-tanaman taman, material paving, pot-pot tanaman, fitur-fitur taman seperti patung atau benda-benda hias lainnya.

Selain pekerjaan-pekerjaan diatas, lapangan kerja lain yang dapat di geluti seorang arsitek lanskap misalnya konsultan perencanaan kawasan hutan atau perkebunan dan restorasi kawasan bekas tambang.

Panjang juga ya ceritanya, tapi mudah-mudahan bermanfaat. Lain kali akan disambung lagi dan mungkin dengan sedikit penyempurnaan cerita diatas.
Salam.

0 komentar :

Posting Komentar