Senin, 29 April 2013


CHAPTER 2
PEREKRUTAN


Bintang telah memanjat langit begitu juga bulan yang telah menunjukkan wajahnya. Angin bertiup kencang membuat debu-debu pasir terbang bagai bulu burung berhamburan yang mengenai mata robi yang sedang dalam perjalanan pulang. Dan kini, sudah setahun kejadian itu berlalu…

Sa. Robi          : (mengucek mata). Mataku…, kelilipan debu. (berlari menuju rumahnya untuk pulang).

Dirumah...

Sa. Robi          : (mengetuk pintu). (langsung membuka pintu). Pintu nggak ke kunci?. Kakak…. (agak keras) ..(mencari)

Di perjalanan, ichisenokyu dan nisenokyu….

Nisenokyu      : hey..
Ichisenokyu    : (menoleh ke nisenokyu dengan tatapan tajam)
Nisenokyu      : ahhh….(terkejut). Kenapa wajahmu jadi begitu jelek dan seram.
Ichisenokyu    : (marah). Dari tadi kau tak pandai diam!
Nisenokyu      : aku kan ingin bertanya saja…
Ichisenokyu    : hemm…., baiklah
Nisenokyu      : ye..ye…ye… (nada mengolok)
Ichisenokyu    : (memukul kepala nisenokyu)
Nisenokyu      : au….(memegang kepala). Sakit..…
Ichisenokyu    : cepatlah ! kau mau tanya apa? (marah)
Nisenokyu      : apa kau yakin tentang mereka? (serius)
Ichisenokyu    : aku yakin dengan pilihanku. (berhenti)
Nisenokyu      : (berhenti). Apa kita sudah sampai? (memandang ichisenokyu)
Ichisenokyu    : diamlah. (melihat seseorang). Kau…
Nisenokyu      : (melihat ke depan) dia?... apa dia ….
Ichisenokyu    : dia, sansenokyu.. (menghampiri sansenokyu)
Sansenokyu    : (menghampiri ichisenokyu)
Ichisenokyu    : apa kau sudah siap?
Sansenokyu    : ya…
Ichisenokyu    : nise…
Nisenokyu      : (bengong melihat ichise &sanse). Apa yang mereka lakukan? (dalam hati)
Sansenokyu    : heh…., beginikah organisasinya….  (dalam hati)
Ichisenokyu    : nise..!!! (marah)
Nisenokyu      : (tersadar) eh… eh.. ya ada apa? (bingung)
Ichisenokyu    : (menatap nisenokyu)
Nisenokyu      : emm… baiklah. (merapal jutsu)
Sansenokyu    : apa yang dilakukannya? (dalam hati)
Ichisenokyu    : (memberi sesuatu) ambillah ini…
Sansenokyu    : (mengambilnya) akatsuki?
Ichisenokyu    : berbeda…, tujuan sama. Gunakan topeng …
Sansenokyu    : (menggunakan topeng)
Nisenokyu      : (berhenti merapal jutsu)
Sansenokyu    : selama itu kah… (dalam hati)
Nisenokyu      : Doton = Gēto utsushi*gerbang tembusan*
Sansenokyu    : hanya membuat gerbang pemindah seperti itu butuh selama ini…? (dalam hati)
Ichisenokyu    : masuklah…
Sansenokyu    : baiklah…

            Setelah ichisenokyu dan nisenokyu mendapatkan seorang untuk posisi sansenokyu, mereka berdua pun melanjutkan kembali pencariannya.

Nisenokyu      : kita kemana lagi?
Ichisenokyu    : sunagakure…,
Nisenokyu      : suna? (dalam hati). Apa tak terlalu jauh?
Ichisenokyu    : tidak…
Nisenokyu      : suna kan jauh…., dia berada di tengah-tengah gurun pasir. Jika kita hanya berlari, kita akan mati konyol.
Ichisenokyu    : hem… (berhenti). (membuka gulungan)
Nisenokyu      : ee? (bingung)
Ichisenokyu    : mendekatlah
Nisenokyu      : (mendekati ichisenokyu)
Ichisenokyu    : kuchiyose no jutsu ! (menghilang)

Setelah beberapa lama robi mencari, ia mendengar suara di kamar kakaknya. Dan ketika ia sampai di depan pintu kamar ia melihat 3 orang bertopeng.

Sa. Robi        : (mengintip dr luar) apa yang dilakukannya ketiga pria bertopeng itu ? (dalam hati)

Didalam kamar…
Yonsenokyu   : (mengambil gulungan). Apa yang harus kulakukan ? (dalam hati)
Ichisenokyu    : keputusanmu?
Yonsenokyu   :baiklah ….
Sa. Robi         : (mendobrak pintu). Siapa kalian !
Yonsenokyu   : ….
Sa. Robi         : aku tanya siapa kalian!
Yonsenokyu   : (diam) (memandangi robi dg wajah di balik topeng)
Ichisenokyu    : siapa dia?
Yonsenokyu   : aku tak tau.
Nisenokyu      : uuuu…. Kasian adik kecil. (nada mengolok)
Sa. Robi         : aku bukan adik kecil !!!
Ichisenokyu    : kita kembali ke markas. (telepati). (meninju robi)
Yonsenokyu   : (melirik)
Sa. Robi         : (menahan tinjuan).(jatuh)
Nisenokyu      : baik (telepati) ayo pergi… (menghilang dan yg lain jga)
Sa. Robi         : (menatap kepergian mereka). Siapa mereka dan mana kakak?

Di markas, keenam senokyu telah berkumpul, mereka hanya tinggal menunggu 3 orang tadi…

Gosenokyu     : dimana orangnya? (dalam hati)

Mereka pun tiba….

Ichisenokyu, nisenokyu, & yonsenokyu : (muncul)
Gosenokyu     : akhirnya…(dalam hati)
Ichisenokyu     : kalian sudah menggunakannya? Dan sepertinya sudah..
Nisenokyu      : topeng yang kalian gunakan untuk menutupi identitas kalian, pada masing-masing topeng memiliki warna yang berbeda sesuai dengan kepribadian kalian pada saat menggunakannya. cincin itu berisi cakra yang setara dengan byakugo milik tsunade.
Gosenokyu     : hebat juga ya… (dalam hati)
Nisenokyu      : dan baju itu untuk menunjukkan bahwa organisasi ini ada dan memiliki tujuan tertentu.
Gosenokyu     : bagaimana jika kami tak memakainya?
Ichisenokyu    : Jika kalian tidak memakainya tidak aka nada apa-apa
 Nisenokyu     : sekarang aku minta perkenalkan diri kalian dan buka topengnya serta apa tujuan kalian… (memegang topeng)

Kembali kesunagakure…., dirumah robi tepatnya dikamar…

Sa. Robi          : aku akan pergi dari sini… (mempersiapkan barang)

Keesokan pagi harinya….

Sa. Robi          : (keluar rumah) aku akan menyembunyikan kohaku ini….(memegang kohaku no johei)
Sh. Sofyan       : hey rob, kau mau kemana?
Sa. Robi          : aku mau pergi berkelana…, tolong kau jaga tempat ini dan desa…
Sh. Sofyan       : berkelana? Boleh aku ikut?
Sa. Robi          : tidak…, kau jaga tempat ini dan desa… oh ya tolong sampaikan pesanku ini pada sabaku masai, nami, dan mitsughi. (memberikan surat)
Sh. Sofyan       : mereka itu…(bingung dan menggaruk kepala)
Sa. Robi          : mereka itu…, pasir emas, biasa, dan besi. Generasi kedua setelah kazekage 3,4, dan gaara.
Sh. Sofyan       : oh … ya… ya… aku ingat. Baiklah akan aku sampaikan.
Sa. Robi          : aku pergi ..(pergi)
Sh. Sofyan       : hati-hati…. (melambaikan tangan)
Sa. Robi          : (memandang balik sambil berlari)

Tiba-tiba…

Sa. Robi          : (*plukkk* ke bentur tiang listrik & terjatuh) aw…. , (mengusap kepala)
Sh. Sofyan       : wah… gawat… sebaiknya aku kabur… (dalam hati dan langsung kabur)
Sa. Robi          : (bangun) hey ! mau kemana kau! Awas kau ya… !
Sh. Sofyan       : maaf… (teriak dari kejauhan)
Sa. Robi          : dasar … (kesal). (melanjutkan perjalanan)
To Be Continued…

0 komentar :

Posting Komentar